Beberapa hari yang lalu, langit Jakarta begitu indah ditatap. Ketika sampai di stasiun senen pukul 11.45 WIB dalam hati beta berucap ALHAMDULILAH, Jakarta ini bukan perjumpaan pertama, Nyamankan beta disini beberapa hari kedepan atas izin Allah.
Hengpong dikeluarkan, jari sibuk membuka App angkutan online, dan memasukan alamat tujuan di jaktim (ini perdana ke tempat tujuan).
Selama jalan keluar dari stasiun lancar, tapiii, ketika sampai dipertigaan entah dibagian mana (beta tidak memperhatikan) Mas ojol bertanya ke beta, *mba? Ini kita lewat mana?.. Dengan polos dan tanpa dosa beta jawab, *ngak tahu mas (logat alaala e, haha)...
Dalam kebingungan mas Ojol yang antar beta, Alhamdulillah, ketemu Ojol lain yang kulitnya hitam, dan rambutnya keriting dia pakek logat kayak beta, (ala melayu Timur Indonesia). Kaka laki-laki ojol Papua (sebut saja namanya begitu, karena tak sempat kenalan). Dia tunjukan arah untuk cepat sampai, dan jitu!!! tidak membutuhkan waktu lama (sekitar 10 menitan) sudah sampai tujuan yang salahhh (eits, bukan salah juga sih. Kalau ikut Maps, titik stop yang dikasih benar) dan ternyata?? Hahaha, kita kelewatan sekitar 50m.
First time sampai di kompleks itu dan tidak temukan lokasi tempat tinggal adek beta yang keempat, buat panik beta donggg. Hahaha
Tengah malam, tentunya beta sedikit emosi sama adek beta 😂 Akhirnya beta putuskan telepon dia dengan nada sedikit ketusss, hahaa.
dan akhirnya dengan gerakan secepat kilattt di langit Jakarta, adek cowo beta datang di tempat beta berdiri dengan mas Ojol, antarkan beta ke rumah tujuan.
Pas tiba di kamar berukuran 50x50 tu, beta baringkan badan di atas springbed dan berucap lagi, Alhamdulillah, akhirnya perjalanan panjang beta dari Jogja ke Jakarta, bisa sampai tujuan dan istirahat.
Bersambung...
Hengpong dikeluarkan, jari sibuk membuka App angkutan online, dan memasukan alamat tujuan di jaktim (ini perdana ke tempat tujuan).
Selama jalan keluar dari stasiun lancar, tapiii, ketika sampai dipertigaan entah dibagian mana (beta tidak memperhatikan) Mas ojol bertanya ke beta, *mba? Ini kita lewat mana?.. Dengan polos dan tanpa dosa beta jawab, *ngak tahu mas (logat alaala e, haha)...
Dalam kebingungan mas Ojol yang antar beta, Alhamdulillah, ketemu Ojol lain yang kulitnya hitam, dan rambutnya keriting dia pakek logat kayak beta, (ala melayu Timur Indonesia). Kaka laki-laki ojol Papua (sebut saja namanya begitu, karena tak sempat kenalan). Dia tunjukan arah untuk cepat sampai, dan jitu!!! tidak membutuhkan waktu lama (sekitar 10 menitan) sudah sampai tujuan yang salahhh (eits, bukan salah juga sih. Kalau ikut Maps, titik stop yang dikasih benar) dan ternyata?? Hahaha, kita kelewatan sekitar 50m.
First time sampai di kompleks itu dan tidak temukan lokasi tempat tinggal adek beta yang keempat, buat panik beta donggg. Hahaha
Tengah malam, tentunya beta sedikit emosi sama adek beta 😂 Akhirnya beta putuskan telepon dia dengan nada sedikit ketusss, hahaa.
dan akhirnya dengan gerakan secepat kilattt di langit Jakarta, adek cowo beta datang di tempat beta berdiri dengan mas Ojol, antarkan beta ke rumah tujuan.
Pas tiba di kamar berukuran 50x50 tu, beta baringkan badan di atas springbed dan berucap lagi, Alhamdulillah, akhirnya perjalanan panjang beta dari Jogja ke Jakarta, bisa sampai tujuan dan istirahat.
Bersambung...
Komentar
Posting Komentar