Life’s most presistent and urgent questions is, “what are you doing for others?” kita sering kali merasa tidak berkecukupan, merasa kekurangan akan harta atau rezeki yang ada. hal ini menimbulkan penyakit “benekit/pelit” di hati, penyakit yang merugikan tubuh dan mengurangi harta. banyak orang berpikir bahwa kalau harta “sedikit” ini disedekahkan, nanti aku mau makan apa? ngga bisa menabung dan beli ini-itu, kalau tiba-tiba jatuh sakit dan tidak punya simpanan uang, bagaimana? masa harus mengutang? ah tidak usah sajalah. teman-temanku yang diberkahi Allah, ketahuilah bahwa sedekah itu tidak mengurangi harta. malah menambah dalam keadaan tak disangka-sangka. jika sedang sakit, lagi digalakkan bersedekah. berilah, walaupun sedikit dan utamakan memberi pada ahli keluarga (kerabat dekat) jika kita senang karena gajian, ketahuilah orang miskin senang jika kebagian sedikit saja. yang sedikit itu besar di sisi Allah. ingat: miskin hanya untuk mereka yang tidak pernah merasa cukup. ...
Beberapa hari yang lalu, langit Jakarta begitu indah ditatap. Ketika sampai di stasiun senen pukul 11.45 WIB dalam hati beta berucap ALHAMDULILAH, Jakarta ini bukan perjumpaan pertama, Nyamankan beta disini beberapa hari kedepan atas izin Allah. Hengpong dikeluarkan, jari sibuk membuka App angkutan online , dan memasukan alamat tujuan di jaktim (ini perdana ke tempat tujuan). Selama jalan keluar dari stasiun lancar, tapiii, ketika sampai dipertigaan entah dibagian mana (beta tidak memperhatikan) Mas ojol bertanya ke beta, *mba? Ini kita lewat mana?.. Dengan polos dan tanpa dosa beta jawab, *ngak tahu mas (logat alaala e, haha)... Dalam kebingungan mas Ojol yang antar beta, Alhamdulillah, ketemu Ojol lain yang kulitnya hitam, dan rambutnya keriting dia pakek logat kayak beta, (ala melayu Timur Indonesia). Kaka laki-laki ojol Papua (sebut saja namanya begitu, karena tak sempat kenalan). Dia tunjukan arah untuk cepat sampai, dan jitu!!! tidak membutuhkan waktu lama (sekitar 10 me...